Pesona Perdamaian


            Manusia terlahir dengan memiliki banyak perbedaan. Terutama di tanah air Indonesia ini terdapat masyarakat yang bhineka, mulai dari perbedaan budaya, suku, ras, agama, dan yang lainnya. Tetapi manusia dituntut agar bisa hidup di antara perbedaan itu, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Faktanya tidak semua orang bisa hidup di tengah perbedaan, tidak bisa menerima orang lain yang berbeda dengan dirinya, dan hanya ingin menunjukkan dirinya tanpa menghargai yang lain. Namun apakah manusia yang seperti itu dapat bertahan lama? Tentu saja tidak. Contohnya saja konflik antar umat Islam dan Kristen di Maluku yang merenggut banyak korban jiwa, perkelahian antarsuku di Papua, dan perang Sampit. Jika suatu individu dengan individu lainnya tidak dapat menerima perbedaan dari suatu kelompok atau individu, maka akan terjadi konflik yang membawa banyak korban.

            Konflik-konflik mengenai perbedaan ras, suku, maupun agama dapat dihindari dengan menanamkan rasa perdamaian dan toleransi. Dengan menghargai dan menerima perbedaan yang ada maka akan terciptalah suasana aman, damai, dan tentram. Tentunya tidak ada yang ingin berlarut-larut melihat, mengalami, bahkan menjadi korban dari konflik perbedaan ras, suku, dan agama. Tetapi sepertinya sangatlah sulit menerapkan rasa toleransi tersebut, melihat masih banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia. Namun, bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan karena kita sebagai generasi muda dapat menanamkan sejak dini rasa damai, anti kekerasan, dan rasa toleransi sebagai pencipta perdamaian negara dan dunia.
           
            Perdamaian adalah sebuah suasana yang selalu kita inginkan, Karena di dalam perdamaian ada suasana tenang dan sukacita. Dan perdamaianlah yang mengakibatkan terjadinya hubungan yang harmonis antara satu sama lain walaupun hidup berdampingan dalam perbedaan. Tetapi, akibat adanya sebuah arogansi yang berlebihan dari  satu individu atau kelompok, perdamaian ini akan terusik. Inilah realita kehidupan. Setiap orang yang tidak memandang dan mempunyai rasa menghargai perbedaan yang ada, mereka ini selalu merasa lebih unggul daripada yang lain, sehingga terjadi konflik antar pihak yang dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Sudah sering kali kita lihat di Negeri tercinta ini, banyak terjadi hal semacam ini, yang dimana masalah tersebut berlangsung dalam jangka waktu panjang dan berlangsung turun temurun dalam generasi ke generasi. Lebih lagi, konflik yang ditimbulkan ini melibatkan kekerasan yang akhirnya merugikan semua pihak. Hal semacam inilah yang berdampak negatif untuk kelangsungan hidup beragama dan bermasyarakat. Disamping itu, hal ini dapat berdampak bagi generasi – generasi selanjutnya akibat adanya dendam turun temurun yang diwariskan pendahulu mereka. Maka dari itu, perlu adanya kesadaran arti pentingnya saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, serta rasa anti kekerasan yang perlu ditanamkan sejak dini.


            Konflik yang menimbulkan kekerasan tadi sangat bertentangan dengan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia yaitu memiliki budi pekerti luhur dan persatuan Indonesia. Perlu adanya peranan dan kesadaran semua pihak dalam mencegah dan mengatasi jika hal semacam ini terjadi. Jika hal ini tetap berlanjut dan tidak ada solusi permasalahan yang konkret maka bisa saja masalah ini akan menjadi semakin besar dan menyebar luas. Sebuah konflik pasti mempunyai jalan keluar yang dapat diambil tanpa melalui kekerasan. Tinggal bagaimana kesadaran masing - masing pihak mengenai dampak negatif kekerasan yang mereka lakukan. Terlebih, kita sebagai pelajar di era globalisasi ini seharusnya lebih menyadari bahwa kekerasan merupakan hal yang kuno dan seharusnya ditinggalkan. Di samping memiliki suatu kesadaran, pihak yang terlibat sebaiknya bersifat toleransi dalam menanggapi dan menghadapi sebuah permasalahan.

            Toleransi kehidupan merupakan suatu hal yang harus dimiliki semua pihak agar tercipta keselarasan hidup antara yang satu dengan yang lain. Toleransi atas berbagai perbedaan yang menjadi solusi dari konflik-konflik yang terjadi akan menghindarkan semua pihak dari adanya dampak negatif dari konflik tersebut. Dengan toleransi, akan menciptakan suasana damai dan kondusif agar suatu konflik cepat terselesaikan. Selain konflik dapat dengan cepat terselesaikan, toleransi juga menjauhkan kita dari berbagai bentuk kekerasan. Wujud toleransi dalam kehidupan yaitu antara lain saling menghormati dan menghargai perbedaan bermasyarakat, saling tolong menolong tanpa pandang suku, ras dan agama, serta tidak mengganggu segala aktivitas pihak lain.

            Kesimpulan yang dapat diambil adalah, dalam hidup ini pasti terdapat berbagai macam konflik yang terjadi, tinggal bagaimana cara masing – masing pihak menghadapi hal tersebut. Tujuan dari pemecahan suatu masalah adalah kedamaian. Dimana dengan kedamaian semua pihak dapat menjalani kehidupan dengan nyaman dan tenang tanpa diliputi rasa cemas akan hal hal yang negatif. Kita sebagai generasi penerus bangsa juga harus menghindari kekerasan – kekerasan dalam menyelesaikan suatu masalah. Karena dengan kita menggunakan kekerasan, yang  ada hanyalah masalah tersebut menjadi semakin besar dan semakin rumit untuk dipecahkan. Untuk itu, perlu adanya toleransi kehidupan yang dimiliki oleh semua pihak dalam bermasyarakat, agar tercipta suasana nyaman dan kondusif dalam hidup berdampingan dalam beraneka perbedaan yang ada.


            
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: